Komunikasi

Pagi ini saat sedang menyapu, saya melihat semut semut merah di lantai. awalnya ingin langsung menyapunya, namun ku perhatikan dengan seksama. Semut itu sedang mengangkut remahan kue bolu gulung di lantai.
Ku ikuti alur perjalanan semut untuk melihat dimana sarang mereka.
Ku amati kembali,,
Beberapa ekor semut sedang bekerja, bergotong royong, bekerja sama mengangkut remahan kue tersebut. Tapi hey lihat, meski sedang memikul potongan kue yang ukuran dan bobotnya lebih berat dari tubuhnya, mereka masih bisa saling bertegur sapa jika bertemu dengan semut lainnya.
Dari penglihatan ku mereka seperti sedang berciuman *upss ehhh bukan,, mereka sedang berbisik, dan kira-kira apa percakapan mereka yah? Mungkin si semut memberitahu bahwa masih banyak remahan kue bolu yang perlu di angkut atau mungkin mereka saling menyemangati.. "SEMANGAT ki angkut kue, Saudara ^.^P"
Salah satu sikap yang patut dicontoh, bukan?
"SESIBUK" apapun mereka bekerja selalu menyempatkan untuk menyapa semut lainnya....
Itulah Komunikasi, sangat penting dalam suatu hubungan. Ingin dekat atau akrab dengan siapapun semua dimulai dari komunikasi.
Kenyataannya, lebih banyak diantara kita yang lebih dekat dengan teman dibanding keluarga kita sendiri karena kita lebih sering berkomunikasi dengan teman sepergaulan kita. Teman lama yang tak pernah ada kabar selama beberapa tahun tiba-tiba akrab karena akhirnya kita saling berkomunikasi., begitu pula sebaliknya, Teman ataupun kerabat yang dulu dekat mungkin sekarang terasa jauh karena sudah jarang komunikasi.
Jadi, kalau kita Ingin dekat dengan Tuhan kita, maka seringlah berkomunikasi denganNya.. 


“Ingatlah kamu kepada-KU, niscaya AKU ingat (pula) kepadamu ........” (Surah Al Baqarah ayat 152)
*selfLearning.. If you remember Me, I will remember you 


***
12 Maret 2014
Terulang lagi,, sampai kapan?

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.