My first Host from Netherlands part-1

Bismillahirrahmanirrahim

Entah kenapa, tuk update blog dengan tema jalan-jalan itu rasanya sulit sekali. Seems like a big homework for me. (Hihihi…)

Okey,, Now I wanna tell about my experience hosting a couple from Laren, Noord-Holland, Netherland.  (Sudah basi’ sih, but I have to write it :p) Yup… ini kali pertama saya menerima hostingan backpacker untuk nginap dan tinggal di rumah saya selama mereka berada di Makassar. Walau sebenarnya sy sudah sering menemani backpacker asing keliling Makassar, rasanya kali ini begitu deg-degan. Kenapa?? Karena sy akan menjadi tour guide dan bertanggung jawab membantu mereka mencari informasi tentang rute-rute yang akan mereka datangi. Padahal sy sendiri masih terbatas info tentang tiap daerah di Makassar. (Wkwkwk….) Selain itu, sikap saya dan keluarga saya ke mereka bisa berdampak besar buat Negara Republik Indonesia, (Lebay..hahaha)

Tepatnya 5 Oktober 2011 lalu jam 11 malam. Setelah selesai membersihkan rumah, sy masih menyempatkan diri untuk online. Maklum seharian tidak menyentuh internet rasanya gimanaaaa gitu, seperti ada yang kurang. (hihihi…). Seperti sudah rutinitas sehari-hari, ngecek email dulu, trus Ngecek sosmed satu persatu, dari Facebook, Twitter dan akhirnya iseng-iseng buka CS. Dan Tadaaaaa,,, ada notification Request host dari Cyril Maissan dan Laura Hijzelendoorn. Dalam hati saya membatin,, hmm.. ini kesempatan langka, Jarang-jarang ada yang mau ngehost nginap di rumah saya, maklum Coucsurfer di Makassar itu bisa terbilang banyak dan berpengalaman mengurus turis-turis luar. Nah,, that’s why, keesokan harinya saya memberanikan diri untuk meminta izin ortu, dan diluar dugaan mereka mengizinkan.. Senang sekali rasanya, akhirnya bisa memiliki teman dari Belanda. Hohoho... \(^o^)/ (walau sebenarnya sy blum tahu mereka orangnya kayak gimana, but overall I believe they are nice person). Dan sy akhirnya membalas message mereka dan akan menjemput mereka di Bandara.

Hari berganti hari dan tibalah hari yang ditunggu-tunggu, 7 Oktober 2011. Sesuai perjanjian, saya menjemput mereka dari Bandara Hasanuddin. Saya mengendarai motor beatku dan mereka akan bersepeda dari bandara ke rumah dengan jarak tempuh 20 Km.  Gak usah dibayangin deh, gmana pelannya kecepatan motorku waktu itu. (bahkan waktu itu sempat lupa kalo mereka tuh mengikutiku,, dan sy mempercepat laju motorku,, hahaha)
Hasanuddin Airport, ngecek rantai sepeda dulu


8 Okt 2011

It’s time to explore Makassar. Untung saja ada Anthy yang juga anak gowes gowes mau menemani mereka bersepeda. Maklum sy blum terbiasa mengelilingi Makassar dengan sepeda,  jadinya saya tetap setia berkendara motor. Apalagi rutenye itu loh, Antang – Boulevard (perbaiki sepedanya Cyril dan laura) – Paotere Harbour – Benteng Rotterdam – Makan Pisang epe’ di Pantai Losari – dan kembali ke rumah saya di Antang. Dan kata Cyril, untuk pertama kalinya mereka mengelilingi kota 40 km. Kota Makassar termasuk besar untuk dikelilingi. 
 Bicyle Shop
Terong Traditional Market
Pa'otere Harbour

9 Okt 2011

Rencana trip kali ini adalah bermain air di waterfall Parangloe dan menghadiri wedding reception di Gedung Juang 45 dengan rute; Antang – Parangloe – Dg.Tata – Sultan Alauddin – Antang.  Personilnya pun bertambah, Kak Dila, Anthy, Cyril, Laura, kak Irene, teman kak irene dan satu backpacker asal Jepang (lupa namanya siapa ^^v). Rencanaya sy hanya menunggu mereka puas bermain air krn tempat ganti baju dsini tidak tersedia, namun karena hujan dan badan sudah setengah basah, akhirnya saya ikut terjun dan menikmati pijatan air terjun itu. Setelah menunggu hujan reda, kami pun meninggalkan Waterfall Parangloe dengan keadaan basah-basah menuju rumah tante saya untuk ganti baju. ASli,, dinginnya menusuk, terlebih lagi saya yang mengendarai motor. Terpaan angin itu membuat saya menggigil dan gemetaran. Setelah ganti baju, Saya, Anthy, Cyril dan Laura menuju ke Gedung 45. And for the first time, sy dating ke pesta pernikahan dengan hanya memakai jeans, sandal jepit dan kemeja. (sok-sok bule gitu,, wkwkwk)
Parangloe Waterfall
Wedding Reception
10 Okt 2011

Rencana awalnya sih Laura dan Cyril akan memulai petualangan sebenarnya mengelilingi Sulawesi dengan bersepeda hari ini. Namun karena mereka bangunnya kesiangan, alhasil perjalanan mereka undur keesokan harinya. So, hari ini hanya menemani mereka mempersiapkan segala kebutuhan selama perjalanan mereka. Termasuk menghubungi beberapa kerabat di daerah untuk mereka singgahi. Selain itu, karena keterbatasan mereka berbahasa Indonesia dan rata-rata penduduk di daerah juga hanya beberapa yang bisa berbahasa Inggris, jadilah saya membuat sebuah catatan kecil pada sebuah buku untuk mereka bawa dan diperlihatkan kepada siapa saja orang yang mereka temui jika mereka kehilangan arah. (Hihih...) 
poto sambil nge-Lunch
11 Okt 2011

Taddaaaaa,, tibalah waktunya mereka memulai perjalanan menuju Toraja. Rute mereka dimulai dari rumah saya, Antang – Takalar – Je’neponto – Bantaeng – Bulukumba City – Bira – Bulukumba City *again* - Sinjai – Bone – Sengkang – Palopo dan berakhir di Toraja. Untuk perjalanan Makassar sampai ke Takalar mereka masih aman, karena Anthy mau menemani mereka sampai tiba di rumah keluarga saya di Takalar. Selanjutnya mereka akan berpetualang sendiri hingga akhirnya sampai di Toraja. (Hohoho…)
Start the long journey
Sebelum ke Makassar, Cyril dan Laura telah mengelilingi New Zealand, Aussie, Malaysia dan Bali dengan sepedanya. Mereka resign dari kerjaan mereka, dan memutuskan untuk travelling selama setahun. Kalau mau lihat perjalanan mereka, langsung saja buka blognya mereka disini.
Diberdayakan oleh Blogger.