it's different

Bismillah,,

Sedikit cerita tentang sudut pandang dari kacamata saya. Selama ini saya punya pandangan lain terhadap mereka mereka yang terlahir dari keturunan Cina. Yup, selama saya tinggal di Makassar, saya memiliki pandangan kalau orang-orang Cina di Makassar ini kesannya tidak mau berbaur dengan warga lokal. Entah ini mungkin dari pandanganku semata atau kebetulan saja menemui dan melihat tipikal-tipikal orang yang hanya ingin berbaur dengan komunitasnya. Yang paling kerasa sewaktu saya mengikuti Les Bahasa Tionghoa,  saya seperti penduduk pribumi kolot yang datang dari pelosok hutan yang tidak memiliki teman. Tiap kali saya melempar senyum kepada mereka hanya membalas dengan muka datar dan akhirnya saya hanya memilih fokus kepada les saya yang hanya bertahan 3 bulan itu.

Berbeda dengan mereka mereka para karyawan tempat saya bekerja sekarang, mereka orangnya ramah-ramah dan mau berbaur dengan para orang lokal. Bahkan sering mereka yang memulai sapa dan terkadang iseng-iseng mengganggu. Atau mungkin karena tuntutan pekerjaan yang mengharuskan kita bekerja sama? Umm.. I dunno..


***
@ Tonasa Site, April 10, 2012, 08.52 a.m
disela-sela kerja bercanda dengan mereka
Intinya, mereka berbeda.
\(^o^)/

2 komentar:

  1. mungkin butuh waktu kale supaya bisa akrab..hehe
    #sotoy

    BalasHapus
  2. pertama kali kemari, salam kenal. saya juga punya pengalaman tinggal bersama2 dg suku tionghoa di Medan. mereka berbeda dg suku Tionghoa di tempat asal saya Lampung yg cenderung underestimate dg Pribumi. tetapi di medan, mungkin karena mereka mayoritas dan memang menguasai pasar, yah mau ga mau kita yg mengikuti mereka, kadang bahasa di pasar juga pakai bhs mandarin, hehe

    di tunggu kunjungan baliknya dan follback nya

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.