Lelaki Penyayang Kucing

Hari ini seperti biasa, setelah melewati perjalanan darat kurang lebih 4 jam lamanya, di perbatasan  kota, Gowa-Makassar, mata saya tertuju pada sesosok lelaki. Posturnya seperti lelaki pada umumnya, dia tidak berkumis, namun memiliki cambang tipis. Di tangan kanannya terdapat sebatang rokok yang sesekali dia isap. Namun bukan hal itu yang membuat saya tertarik. Mata Saya tertuju pada apa yang berada pada tangan kirinya. Yah.. Seekor kucing. Berwarna putih orange. Kucing lokal yang kelihatannya masih belia tampak nyaman digendong olehnya. Lelaki itu berdiri disamping mobil sambil sesekali menengok ke arah kucing. Terlihat senyum tipis dari wajahnya setiap melihat kucing tersebut.

Entah mengapa, saya akan selalu tersenyum setiap melihat pemandangan seperti itu. Sosok laki-laki yang suka kucing, terlihat begitu hangat dan menarik. Kucing saja dia sayangi apalagi kamu. #ehh

***
With Roly


Teringat sebuah pertanyaan beberapa tahun silam. Ketika saya mem-posting foto yang sedang menggendong Cinnong, seekor kucing yang diberi nama oleh emak, layaknya anak kecil memeluk boneka. Seorang sahabat bertanya "Sari, bagaimana mi nanti calon suami mu? Tidak bisa kubayangkan kalau nanti suami mu nda suka kucing". Maklum dia salah satu tipikal anti bulu kucing. Tidak takut kucing namun dia akan berpikir ribuan kali untuk pelihara kucing.

Saya dengan spontan lalu menjawab "Nanti saya cari calon dengan salah satu kriteria, lelaki penyanyang kucing. Kalau dia tidak suka, yah harus belajar suka." Jawaban asal yang keluar begitu saja, Saya pun sempat bertanya-tanya, namun kutangkis dengan keyakinan bahwa kelak calon suami ku adalah sosok lelaki penyayang kucing. Aku ingin, sosoknya seperti Bapak, sosok lelaki hangat, tegas, kreatif, dan suka kucing.

***

Ahad, 08 Mei 2016. Terjawab sudah pertanyaan selama ini. Hari tersebut ditetapkan sebagai hari Mappetuada kami. Hari dimana untuk pertama kalinya, keluarganya datang dengan resmi meminang saya dihadapan keluargaku. Karena sebelumnya, 19 Maret 2016, Dia datang sendiri ke rumah meminang saya.

Dia calon pendamping masa depan ku, merupakan sosok lelaki penyayang kucing. Beliau adalah orang pertama yang kuberikan anak kucing untuk ia pelihara. Walau akhirnya si kucing tersebut hilang, dan saya sempat mendguge dia tak bertanggung jawab dan lalai mengemban amanah. Namun setiap kali ia ke rumah dan melihatnya bermain dengan kucing-kucing peliharaanku, selalu ada kehangatan yang terpancar darinya. Alhamdulillah..

***

130816. Batas kota.
Rutinitas tiap weekend.
Sambil menunggu kakak tersayang datang menjemput.

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.